Bertemu di ujung mata
28 Juli sepertinya akan jadi tanggal yang tidak akan terlupakan.
Sepertinya setelah ini, aku harus mengucapkan banyak terima kasih pada Elang.
Setelah hanya melihat punggung dan mendengar suaranya saja, sekarang aku dapat melihat dengan jelas, Kaleo itu orang yang seperti apa.
Di ujung ruangan, tengah berbincang dengan beberapa orang.
Jadi dia si Kaleo itu.
Tatapan kami tak sengaja bertemu, tapi Kaleo membalas tatapanku dengan tersenyum dan sedikit membungkuk. Padahal aku menatapnya dari sudut mata. Cara paling tidak ramah memandang seseorang yang tak kita kenal.
Sekarang aku mulai paham. Pantas saja Sienna pernah menaruh rasa padanya.
Melihatnya dari jauh saja aku bisa mengatakan jika dia punya aura yang dapat membuat orang-orang disekitarnya nyaman.
Aku iri.
Dia terlihat begitu sempurna, terlihat lebih layak bersanding dengan Sienna.
Sedangkan aku, berdiri di ujung sini masih terus berpikir bagaimana cara mengalahkannya.
Mengalahkan lelaki yang pertama kali Sienna cinta.