Buket tulip merah muda


Sienna memperhatikan buket tulip yang dikirim Kaleo padanya lekat-lekat.

Sudah setahun sejak dia memilih membiarkan si tulip pergi namun hari ini tulip itu datang lagi.

Dia duduk berjongkok, sambil membelai si tulip pelan-pelan.

Debaran itu ada lagi. Ingatan yang sudah dia buang mulai muncul lagi, satu persatu.

Sienna merebahkan kepalanya di atas lutut. Menggenggam satu tangkai tulip sambil sesekali dimainkannya.

Kaleo itu selalu tahu apa yang dia suka.

Tulip itu datang tanpa dibungkus dengan craft, hanya di ikat dengan pita biru dan satu kartu bertuliskan namanya.

From. K.

Ini persis sama saat Kaleo memberinya enam tangkai bunga tulip dulu.

Kaleo selalu tau jika Sienna lebih senang mendapat hand bouquet tulip tanpa dihiasi kain atau craft.

Sienna senang menggenggam tangkainya. Merasakan bentuk bunga itu dengan telapak tangan.

“Dari dulu gak pernah lupa ya, Le.”

“Bahkan sampai sekarang masih sama.”