Can you do me a favor?


Can you do me a favor?

“Hm?” Jawab Sienna sambil membereskan sisa obat di atas meja.

Would you promise to not leave me?”

Sienna menoleh, menatap kekasihnya dengan kening berkerut.

Dia diam cukup lama sebelum akhirnya duduk di tepi ranjang lalu merapikan rambut yang mengenai mata kekasihnya.

“Kamu kenapa?” Katanya.

Yang ditanya menggeleng, tersenyum tipis sembari mengapit tangan Sienna dalam genggamannya.

Ibu jarinya sesekali mengelus punggung tangan Sienna.

“Kamu tidur aja.” Kata Sienna.

Sang kekasih mendongakkan kepalanya, seakan meminta Sienna untuk tidak pergi dengan matanya.

Sienna tersenyum geli, lelaki di depannya ini seperti seorang bayi yang takut ibunya pergi.

“Kamu tidur aja, aku tungguin. Aku baru pulang kalau kamu udah tidur.”

Bagaimana jika yang ku inginkan, bukan kamu yang hanya menemani sampai aku tertidur tapi juga wanita yang pertama kali aku lihat saat aku bangun?