Sienna, I love you


I love you, Na.

Sienna menoleh cepat, menatap Kaleo dengan ekspresi terkejut bukan buatan.

I have a crush on you since we grew up together.“

Sienna menarik tangan menutupi mulutnya. Jantungnya berdebar begitu kencang sekarang.

I'm sorry if I was too late, but I want to try.“

Tangannya menangkup dua tangan kecil Sienna dalam genggaman. Menyalurkan semua emosi tak hanya dari kalimat tapi juga tindakan.

“Apa gue masih punya kesempatan?”

Sienna menutup mata, mencoba menyelaraskan hati dan pikirannya.

Tapi saat dia membuka mata, wajah tulus Kaleo dengan cepat mendominasi otaknya.

Aku tidak tahu kalau hal seperti ini akan terjadi.

Dada ku benar-benar di aduk emosi, sampai rasanya kaki ku lemas.

Manusia yang membuat ku pertama kali jatuh cinta menyatakan perasaannya pada ku dengan penuh sungguh.

Hanya saja debaran itu tak sama lagi. Debaran yang ku rasa tidak membuatku menginginkannya.

Are you still in love me Na?”

Sienna tersenyum hangat, sambil menggeleng.

Dengan pelan dilepasnya genggaman Kaleo dari atas tangan.

No. I don't love you anymore, Kaleo.”

“Gue udah punya cinta yang lain, dan lo udah gak punya kesempatan itu lagi.”

Senyum yang semula merekah hilang seketika.

Wajah Kaleo sekarang penuh dengan ekspresi terluka. Sedang ekspresi Sienna masih tetap sama.

“Gue udah gak punya perasaan lebih sama lo. Maaf Le, gue minta tolong jangan berusaha apapun. Pemenangnya udah bukan lo lagi.”

Karena sejak aku kembali menginjakkan kaki ke kota ini, perasaan ku bukan lagi milik mu.